Tanah Datar — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Datar melakukan kunjungan lapangan ke Nagari Situmbuk pada 5 Februari 2025, menindaklanjuti surat permohonan dari pemerintah nagari terkait penanggulangan pasca bencana longsor di Jorong Tigo Ninik. Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Bidang Bina Marga, sementara pemerintah nagari diwakili oleh Kasi Pelayanan.

Longsor yang terjadi tidak menyebabkan korban jiwa dan tidak berdampak langsung pada pemukiman masyarakat. Namun, bencana ini merusak area yang digunakan sebagai pemandian masyarakat dan mengganggu sumber air bersih yang sangat penting untuk kebutuhan memasak dan aktivitas sehari-hari warga sekitar.

Rombongan Dinas PUPR bersama tim Bidang Bina Marga melakukan peninjauan langsung untuk mengevaluasi kondisi lapangan. Mereka mendokumentasikan dampak longsor, mengidentifikasi titik-titik rawan, serta berdiskusi dengan pihak nagari terkait upaya penanganan.

Dalam kunjungan tersebut, perwakilan Dinas PUPR menyampaikan bahwa area terdampak tidak termasuk dalam wilayah kewenangan kabupaten, melainkan merupakan kewenangan nagari. “Meskipun begitu, kami tetap akan melaporkan kondisi ini kepada atasan dan berupaya memberikan bantuan teknis untuk mendukung penyelesaian masalah di lapangan.

Kasi Pelayanan, mewakili pemerintah Nagari Situmbuk, menyampaikan harapan besar agar ada sinergi antara pemerintah nagari dan kabupaten untuk mengatasi dampak longsor ini. “Meskipun berada di wilayah kewenangan nagari, kami tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan pemulihan sumber air bersih bisa dilakukan dengan cepat,” ujarnya.

Perwakilan dari Bidang Bina Marga menambahkan bahwa mereka akan mengevaluasi kebutuhan perbaikan akses menuju lokasi terdampak, mengingat pentingnya fasilitas tersebut bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi bersama perangkat nagari dan masyarakat setempat untuk mengumpulkan informasi tambahan terkait dampak bencana dan kebutuhan mendesak di lapangan.

Pemerintah Nagari Situmbuk berharap hasil kunjungan ini dapat segera ditindaklanjuti untuk memastikan ketersediaan air bersih dan pemulihan fungsi pemandian masyarakat yang terdampak.